ekspoalkes – Kalau kamu pernah merasa sering haus, gampang capek, atau sering buang air kecil, bisa jadi itu tanda-tanda kadar gula darahmu sedang tinggi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah hiperglikemia. Penjelasan tentang Hiperglikemia ini bukan hal sepele karena kalau dibiarkan terus-menerus, bisa berujung pada komplikasi serius seperti diabetes tipe 2, kerusakan saraf, bahkan masalah jantung.
Simak Disini Penjelasan Tentang Hiperglikemia Terlengkap?
Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah melebihi batas normal. Secara umum, kadar gula darah normal berada di kisaran 70–140 mg/dL, tergantung waktu pengukuran (sebelum atau sesudah makan). Jika nilainya di atas itu, bisa disebut sebagai hiperglikemia.
Biasanya, hiperglikemia terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang berfungsi mengangkut gula dari darah ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Penyebab Kadar Gula Darah Meningkat
Ada banyak faktor yang bisa bikin gula darah naik. Beberapa di antaranya:
-
Makanan tinggi gula dan karbohidrat: Terlalu sering makan makanan manis atau tinggi karbohidrat sederhana bisa memicu lonjakan gula darah.
-
Kurangnya aktivitas fisik: Olahraga membantu tubuh menggunakan gula sebagai energi. Kalau jarang gerak, gula bisa numpuk di darah.
-
Stres: Hormon stres seperti kortisol bisa meningkatkan kadar gula darah.
-
Penyakit atau infeksi: Saat tubuh melawan penyakit, gula darah bisa naik sebagai respons alami.
-
Obat-obatan tertentu: Beberapa obat seperti steroid atau diuretik bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
Gejala Hiperglikemia yang Perlu Diwaspadai
Awalnya, gejala hiperglikemia mungkin nggak terasa begitu mengganggu. Tapi kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi parah. Berikut beberapa gejala awal yang umum:
-
Sering buang air kecil (terutama di malam hari)
-
Terasa sangat haus terus-menerus
-
Mulut kering
-
Mudah lelah
-
Penglihatan kabur
Kalau sudah parah, gejalanya bisa meliputi:
-
Mual dan muntah
-
Napas berbau buah
-
Sulit bernapas
-
Penurunan kesadaran atau bahkan koma
Jangan tunggu sampai gejalanya memburuk baru bertindak. Lebih baik mencegah sejak dini, kan?
Perbedaan Hiperglikemia dan Diabetes
Banyak orang salah kaprah mengira hiperglikemia itu langsung berarti diabetes. Padahal, hiperglikemia adalah salah satu gejala atau kondisi yang bisa mengarah pada diabetes, terutama jika terjadi terus-menerus tanpa pengendalian. Jadi, tidak semua orang yang mengalami hiperglikemia langsung divonis diabetes. Tapi kalau tidak diatasi, risikonya meningkat drastis.
Cara Mengatasi dan Mencegah Hiperglikemia
Untungnya, hiperglikemia bisa dicegah dan dikendalikan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:
1. Atur Pola Makan
Makan dengan porsi seimbang, kurangi makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan. Perbanyak sayur, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oats.
2. Rutin Olahraga
Minimal 30 menit per hari, 3–5 kali seminggu sudah cukup membantu tubuh mengontrol kadar gula. Jalan kaki, bersepeda, atau senam ringan bisa jadi pilihan.
3. Kontrol Stres
Coba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar jalan santai sambil dengar musik. Mengatur stres bisa bantu jaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
4. Rutin Cek Gula Darah
Apalagi kalau kamu punya riwayat keluarga dengan diabetes, wajib banget pantau kadar gula secara berkala, baik lewat tes mandiri atau periksa ke dokter.
5. Minum Obat Jika Diresepkan
Kalau kamu sudah didiagnosis punya gangguan gula darah, dokter biasanya akan meresepkan obat atau insulin. Jangan skip ya, karena konsistensi sangat penting dalam pengelolaan gula darah.
Hiperglikemia Bisa Menyerang Siapa Saja
Jangan kira hanya orang tua atau yang sudah obesitas saja yang bisa kena hiperglikemia. Anak muda yang sering konsumsi makanan cepat saji, jarang olahraga, dan sering begadang juga berisiko. Gaya hidup modern bikin kita gampang banget abai soal kesehatan. Makanya, penting banget untuk mulai peduli sejak sekarang.
Penjelasan tentang Hiperglikemia memang terdengar menakutkan, tapi sebenarnya bisa dikelola dengan baik kalau kamu peka terhadap tanda-tandanya dan mau mengubah gaya hidup. Nggak perlu langsung ekstrem, cukup mulai dari hal kecil seperti minum air putih lebih banyak, kurangi minuman manis, dan gerak aktif tiap hari.